SINYAL SINYAL PROPERTI MULAI PULIH

Melihat kebutuhan pasar karena berkembangnya kawasan segitiga emas Jakarta, Ciputra Group melalui anak perusahaannya PT Ciputra Property Tbk meluncurkan proyek terbaru The Newton Apartment yang akan dipasarkan mulai awal Desember 2016.

Direktur Ciputra Group Artadinata Djangkar mengatakan pembangunan proyek ini direncanakan dimulai pada 2017 dan rampung pada pertengahan 2020. Proyek ini merupakan bagian dari proyek Ciputra World 2 Jakarta di Jl. Prof. DR. Satrio.

Artadinata mengatakan CTRP membukukan pemesanan mencapai 620 pemesan, padahal pasokan unit The Newton hanya mencapai 449 unit. Proyek ini memang dipasarkan dengan harga relatif terjangkau untuk kawasan pusat niaga, yakni antara Rp880 juta hingga Rp2 miliar.

“Menurut pengamatan kami, saat ini market properti tampaknya sudah mulai bergairah kembali. Slowdown sejak awal 2014, lalu 2015 hingga pertengahan 2016 kelihatannya sudah menyentuh titik terendah dan menunjukkan geliat baru mulai Oktober, khususnya untuk harga properti yang tidak terlalu tinggi,” katanya, Selasa (29/11/2016).

Proyek ini diluncurkan menyusul kesuksesan dari dua menara apartemen yang telah diluncurkan CTRP sebelumnya di Ciputra World 2 Jakarta, yakni The Orchard Satrio dan The Residence. The Orchard terdiri atas 369 unit telah terjual 95%, sedangkan The Residence 122 unit dan terjual 98%.

Artadinata mengatakan sejak diluncurkan pada 2012, peningkatan harga unit di kedua menara apartemen tersebut rata-rata telah mencapai 150%--170%. Melihat tingginya minat dan kebutuhan hunian di kawasan pusat niaga Jakarta, CTRP meluncurkan menara apartemen ketiga The Newton.

Menurutnya, proyek apartemen The Newton sendiri memiliki potensi imbal hasil investasi antara 8% hingga 12% per tahun. Hal ini menimbang tingginya kebutuhan hunian dari para pekerja di kawasan pusat niaga, selain juga tren peningkatan harga sewa hunian atau kos-kosan di sekitar Ciputra World 2 Jakarta.

Proyek ini akan secara resmi dipasarkan mulai awal Desember 2016 mendatang dan mulai dibangun pada awal 2017. Proyek ini ditargetkan rampung pada pertengahan 2020. Nilai penjualan atau gross development value proyek ini mencapai Rp1,3 triliun hingga Rp1,4 triliun.

Proyek The Newton Apartment sejatinya memiliki total unit hingga lebih dari 700 unit. Namun, CTRP hanya memasarkan 449 unit, sedangkan sisanya akan dioperasikan Ciputra sebagai apartemen sewa untuk turut menangkap peluang pasar sewa di kawasan pusat niaga.

Saat ini, harga sewa hunian, mulai kos-kosan hingga apartemen di kawasan pusat niaga berkisar Rp2,5 juta hingga 10 juta per bulan. Oleh karena itu, hadirnya The Newton yang masih menawarkan harga yang terjangkau merupakan kesempatan sangat menarik bagi investor.

Proyek ini menyasar kalangan profesional muda atau Gen-Y dari kelas menengah hingga menegah atas. CTRP melihat potensi yang tinggi di segmen pasar ini sebab generasi ini mulai berkesadaran untuk berinvestasi properti dengan lokasi di tengah kota untuk mendukung gaya hidup mereka.

The Newton memiliki variasi tipe, mulai dari 23 meter persegi (m2), lalu 42 m2 dengan 1 kamar tidur, dan 62 m2 dengan dua kamar tidur. Ketika proyek ini rampung, fasilitas pendukungnya sudah lengkap sebab Ciputra World 2 Jakarta akan resmi beroperasi mulai tahun depan.

Saat ini, satu gedung perkantoran seluas 80.000 m2 di Ciputra World 2 Jakarta hampir rampung dengan total 47 lantai. Sebanyak 45% dari total luasan dijual dan telah habis terserap, sedangkan 55% sisanya akan disewakan.

Proyek Ciputra World 2 Jakarta sejauh ini telah mencakup pengembangan lahan seluas 3,8 hektar. Namun, dalam jangka panjang akan terus dikembangkan hingga total mencapai 4,5 hektar. Proyek ini akan mencakup pula menara apartemen service dan hotel.

Bisnis 29/11