BOS BEI INCAR KOMISIONER OJK

Dua Direksi PT Bursa efek Indonesia (BEI) mengaku mengincar posisi Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pasar Moda...


Dua Direksi PT Bursa efek Indonesia (BEI) mengaku mengincar posisi Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pasar Modal untuk periode 2017-2022 setelah dinyatakan lulus dalam tahap administratif seleksi jabatan tersebut.
"Fokusnya masih di industri pasar modal. Salah satu fokus saya adalah kemudahan akses," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Jumat (10/2).
Ia mengemukakan bahwa dalam rangka menambah jumlah emiten di pasar modal, dirinya akan memberi kemudahan bagi perusahaan untuk meraih dana dari pasar modal melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
"Indonesia kan negara besar, perusahaan-perusahaan baik berskala besar dan perusahaan rintisan (startup) bukan hanya ada di Jakarta, tetapi juga dari daerah, nantinya jika perusahaan daerah IPO tidak harus daftar ke Jakarta," katanya.
Ia menambahkan bahwa dirinya juga akan mendorong perusahaan yang aset dan pendapatannya berasal dari dalam negeri untuk melaksanakan IPO. Dengan begitu, masyarakat juga dapat merasakan dampak positifnya. "Sekarang, BEI juga terus mengejar perusahaan berkategori itu," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, dirinya juga akan fokus untuk memperkuat peran Anggota Bursa (Strengthening the Brokers), serta turut meningkatkan jumlah investor domestik.
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan bahwa akan meningkatkan kontribusi pasar modal Indonesia lebih tinggi terhadap pembangunan ekonomi nasional.
"Kami ingin pasar modal lebih berkontribusi terhadap negara. Artinya, saya dan Pak Tito Sulistio bisa menambah kontribusi pasar modal dalam 5 tahun ke depan. Kita berharap, dengan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki bisa memberikan solusi-solusi atau kebijakan bagi pasar modal lebih tepat untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi lebih baik seperti yang diharapkan pemerintah," katanya.
Menurutnya, dalam mengembangkan pasar modal, dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis dan juga kerja sama internasional. Industri pasar modal Indonesia, sebenarnya bisa lebih terdepan di regional.
Saat ini, posisi Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal di jabat oleh Nurhaida untuk periode 2012-2017. Nurhaida juga telah dinyatakan lulus dalam tahap administratif seleksi jabatan tersebut. 
kontan 10/2


Related

Terkini 2928915129409227618
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item