2018, PREDIKSI PERMINTAAN BARA MENINGKAT

  Direktur Utama PT. Garuda Berjangka sekaligus Pengamat Komoditas, Ibrahim, merasa optimis dengan prospek batu bara di tahun 2018. M...



 Direktur Utama PT. Garuda Berjangka sekaligus Pengamat Komoditas, Ibrahim, merasa optimis dengan prospek batu bara di tahun 2018. Menurutnya, Di tahun komoditas ini, batu bara akan mengalami kenaikan permintaan.

“Di tahun komoditas ini, banyak negara-negara memperbaiki perekonomiannya, mereka membutuhkan energi batu bara yang besar,” tegasnya kepada tambang.co.id, Jumat (2/2)

Saat ini Eropa dan Jepang sedang giat melakukan perbaikan ekonomi, sehingga bisa dipastikan permintaan batu bara akan naik. Selain itu, China juga mengurangi produksi batu bara dan membuka kran impor yang sangat lebar untuk menopang kebutuhan batu bara dalam negeri.

“Meskipun Bank Amerika (The Fed) menaikkan suku bunga, tidak akan berpengaruh signifikan,” papar Ibrahim.

Mengapa demikian? Karena Amerika sendiri, di bawah pimpinan Trump, sedang berjibaku mengembangkan reaktor nuklir yang membutuhkan konsumsi batu bara sangat besar. Ditambah lagi, sikap Trump keluar dari Perjanjian Paris, sebuah forum global yang bersepakat untuk memerangi perubahan iklim dan meninggalkan energi kotor seperti batu bara.

“Infrastruktur Amerika berjalan, permintaan batu bara akan naik 3 kali lipat,” tutup Ibrahim. (muflihun hidayat)


Related

Terkini 6418561379362308925
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item