KINERJA BAGUS, HARGA DI BAWAH FUNDAMENTAL boss dorong wsbp buyback saham

 PT Waskita Karya Tbk (WSKT) selaku pengendali atau pemegang mayoritas saham mendorong anak usahanya, PT Waskita Beton Precast Tbk ...



 PT Waskita Karya Tbk (WSKT) selaku pengendali atau pemegang mayoritas saham mendorong anak usahanya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham dalam waktu dekat.

Aksi korporasi tersebut perlu dilakukan agar harga saham Waskita Precast berkode WSBP kembali berada di atas harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan mencerminkan kinerja fundamental.

Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengatakan, sebagai pemegang saham pengendali, perseroan setuju jika anak usahanya tersebut ingin melakukan buyback. “Apalagi kinerja mereka sekarang sangat baik, permintaan beton precasttahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Buyback perlu dilakukan agar harga saham mencerminkan kinerja fundamental,” kata dia di Jakarta, Senin (10/7).

Berdasarkan laporan keuangan Waskita Beton Precast per akhir Maret 2017, perseroan memiliki piutang usaha terhadap Waskita Karya sebesar Rp 2,46 triliun.

Mengenai sumber pendanaan buyback, Choliq menjelaskan bahwa Waskita Precast memiliki dana yang cukup. Per kuartal I-2017, nilai ekuitas Waskita Precast mencapai Rp 7,6 triliun.

Saham yang dibeli kembali dari pasar bisa dimasukkan ke dalam saham simpanan (treasury stock). Saham tersebut dapat dilepas kembali oleh manajemen pada saat harga saham sudah mulai membaik. Adapun harga saham IPO Waskita Precast sebesar Rp 490 per saham. Pada perdagangan kemarin, WSBP ditutup pada harga Rp 456.

Sementara itu, Kepala Riset PT Erdhika Elit Sekuritas Wilson Sofan menilai, buyback saham Waskita Precast akan berdampak positif terhadap kinerja saham perseroan di lantai bursa. Buyback merupakan salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengelola over liquidity saham berkode WSBP di pasar.

Wilson menjelaskan, buyback merupakan hal yang biasa dilakukan oleh emiten atau perusahaan tercatat. Tujuan dari buyback untuk mengendalikan harga saham agar mencerminkan fundamental keuangan perusahaan.

“Secara fundamental, tidak ada masalah dengan Waskita Precast. Kinerja bagus, apalagi permintaan beton precast saat ini meningkat, karena pemerintah gencar membangun infrastruktur. Namun, harga saham Waskita Precast saat ini memang masih di bawah harga IPO, jadi buyback memang perlu dilakukan,” jelas Wilson.

Lebih lanjut dia mengatakan, kinerja harga saham Waskita Precast seharusnya bisa seperti saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Harga saham BUMN yang lain terus naik setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

“Bahkan ada saham BUMN yang naik signifikan dari awal sejak listing di bursa. Ini karena investor percaya, kinerja perusahaan BUMN biasanya positif karena diawasi pemerintah. Waskita Precast kan anak usaha BUMN, seharusnya investor mempersepsikan sama,” tambah Wilson.

Dia menambahkan, pemegang saham dan manajemen harus bisa menentukan tujuan yang tepat dari pelaksanaan buyback. Hal tersebut akan mempengaruhi persepsi investor. Jika pemegang saham sudah berani melakukan buyback, hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan investor.

Selain itu, menurut dia, jika ingin melakukan buyback sebaiknya porsi saham yang diserap dari pasar tidak lebih dari 5% dari total saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. (jm)

beritasatu 11/7

Related

Terkini 271313143480223586
Powered by Investing.com

TELEGRAM SAHAMPEMENANG

SAHAMPEMENANG PREMIUM

CNN Indonesia | Berita Ekonomi

Suara.com - Berita Terbaru Bisnis

Finansial - ANTARA News

okezone bisnis

Ekonomi - VoA

BUMN Untuk Indonesia - ANTARA News

Tempo Bisnis

Liputan Ekonomi VOA

Bursa - ANTARA News

Bisnis - ANTARA News

Ekonomi - ANTARA News

Berita Terkini - ANTARA News


item